KukerBanget - Nokia akan merumahkan ribuan karyawan di perusahaan yang berada di beberapa negara. Kebijakan diambil setelah raksasa peralatan telekomunikasi asal Finlandia itu melakukan diskusi dengan serikat pekerja dari 30 negara. Tujuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tak lain untuk menghemat anggaran menyusul merger perusahaan dengan Alcatel-Lucent.
Di Finlandia sendiri yang merupakan tempat 20% dari total karyawan Nokia di seluruh dunia, akan dilakuka PHK terhadap 1.300 karyawan. Namun untuk perusahaan di Negara lain, belum diketahui secara pasti berapa banyak karyawan yang akan dirumahkan. Nokia belum mengumumkan jumlah PHK di luar Finlandia.
Namun serikat pekerja Prancis dalam sebuah pernyataan menyebutkan, Nokia berencana memangkas 4.300 karyawan di Eropa, termasuk 411 karyawan di Prancis. “Pemangkasan jumlah karyawan kemungkinan akan berlangsung mulai saat ini hingga akhir 2018,” demikian pernyataan Nokia seperti dikutip AFP, Kamis (7/4/2016).
“Pengurangan terutama akan memengaruhi bidang-bidang yang mengalami tumpang-tindih, seperti penelitian dan pengembangan, organisasi regional dan penjualan serta fungsi perusahaan. Nokia menargetkan penghematan anggaran sebesar 900 juta euro (sekitar Rp13,5 triliun) per tahun mulai 2018,” lanjut keterangan perusahaan.
Di Finlandia sendiri yang merupakan tempat 20% dari total karyawan Nokia di seluruh dunia, akan dilakuka PHK terhadap 1.300 karyawan. Namun untuk perusahaan di Negara lain, belum diketahui secara pasti berapa banyak karyawan yang akan dirumahkan. Nokia belum mengumumkan jumlah PHK di luar Finlandia.
Namun serikat pekerja Prancis dalam sebuah pernyataan menyebutkan, Nokia berencana memangkas 4.300 karyawan di Eropa, termasuk 411 karyawan di Prancis. “Pemangkasan jumlah karyawan kemungkinan akan berlangsung mulai saat ini hingga akhir 2018,” demikian pernyataan Nokia seperti dikutip AFP, Kamis (7/4/2016).
“Pengurangan terutama akan memengaruhi bidang-bidang yang mengalami tumpang-tindih, seperti penelitian dan pengembangan, organisasi regional dan penjualan serta fungsi perusahaan. Nokia menargetkan penghematan anggaran sebesar 900 juta euro (sekitar Rp13,5 triliun) per tahun mulai 2018,” lanjut keterangan perusahaan.
Post a Comment